Kenapa sih kamu
“Natasya,hari minggu besok jangan lupa dateng
ya ke rumahku,JANGAN LUPA jam 9 !!!!! kita makan-makan sepuasnya ”
Sebuah
pesan singkat dari Bebby masuk ke handphoneku. Besok ya,,hmmm,,Oya aku
lupa,besok ada acara di rumah Bebby dengan anank-anak. Aku pun membalas pesan
singkatnya,
“OK,pasti
aku dateng J”
Aku,menghempaskan
tubuhku di tempat tidur. Ku pandangi layar handphoneku,kira-kira Niko dateng
gak ya. Aku ingat setahun yang lalu Niko slalu menemaniku jika ada acara
seperti itu,tapi kini boro-boro menemaniku bahkan membalas smskupun ia tak
pernah. Kadang aku rindu masa-masa bersamanya dulu. Tapi entah mengapa kini Niko
berubah,bahkan menemuiku di sekolahpun ia tak pernah.
Niko,,kamu
kemana sih ??? ku pandangi foto Niko
bersamaku yang terpajang cantik dalam figura di atas meja belajarku. Hubunganku
yang tak pernah jelas membuatku galau,tapi setidaknya sebagai sahabat dekatmu
beri aku kabar setiap harinya atau setidaknya balas sms-smsku untukmu.
“Natasya,,!!!”
suara mama yang nyaring membuat lamunanku berhamburan.
“Iya
ma,,,gak perlu teriak gitu kali ma” Aku menghampiri mama dan juga Tian adikku
yang sedang menonton trelevisi.
Aku
duduk dan mencomot sepotong cake yang menggiurkan.
“Na,tadi
tante Irni telvon,katanya dia besok ngajakin kita liburan sekeluarga. Kamu ikut
kan ?” tanya mama.
Whattt
liburan ? Besok ? aduh gimana nih,acara di rumah Bebby juga besok,
“Wah
gimana ya ma,tapi aku ada janji sama temen” jawabku “Apa gak bisa di undur aja
ya ma ?” sambungku kemudian.
“Ya,nggak
lah,acara kamu aja yang di batalin gimana ?”
“wahhh
gak bisa ma,temen-temen uda pada rencanain acara ini jauh-jauh hari ma. Masa
karna aku gak ikut acaranya batal sih ma”
“Ya
terserah kamu,kalau kamu gak mau ikut,biar mama yang pergi dengan Tian.”
Akhirnya
aku melangkahkan kakiku kedalam kamar dengan dengan mulut seperti keong.
Ahhhh
masa aku yang harus gak ikut acara di rumah Bebby sih,gak enak dong sama
Bebbynya. Tapii aku juga pengen ikut mama,kan sekalian liburan juga.
Aku
mengempaskan tubuhku dan mengambil handphoneku, akhirmya aku berniat ingin
memberitau Bebby kalau aku gak akan ikut acara di rumahnya. Tiba-tiba sebelum
aku sempat mengirim pesan pada Bebby,sebuah pesan masuk dan saat aku baca
ternyata Niko. Aku hampir tak percaya,aku berkali-kali membaca sms Niko yang
isinya,
“Na,besok
mau bareng gak ?”
Whatttt,,,Niko
yang selama tiga bulan ini pergi tanpa permisi tiba-tiba dateng tiba-tiba dan
ngajakin aku pergi bareng dia. Wah kesambet apa ni anak,aku kira dia udah lupa punya
sohib kayak aku. Baru setelah sepuluh menit aku baru membalas pesannya dengan
kesan so cuek soalnya aku sebel sama dia,kemana aja dia slama ini.
“Besok ?” tanyaku
“Ya” jawabnya singkat. Sesingkat-singkatnya pesan
yang ia kirim dulu,gak pernah dia sesingkat sekarang ini. Ingin rasanya aku
telvon dia dan aku caci maki dia dan aku lempar hpku ke depan wajahnya,tapii
gakk mungkin kali ya.
Tapi
walau kesal,aku juga pengen banget pergi berdua bareng Niko,akhirnya aku
menerima tawarannya.
Niko
benar-benar aneh,apa sih maunya dia,dulu walaupun gak ada hal penting dia masih
sempet ngajakin aku smsan tapi sekarang. Arrrgghhh kenapa sih lo Niko ???
Keesokan
paginya,,
Setelah
mandi,aku melihat kembali handphoneku,ternyata masih ada,sms Niko bukan mimpi.
Aku
menghampiri mama yang sedang memasak di dapur.
“Ma,Natasya
gak ikut ya ma soalnya Na mau ke rumah Bebby aja sama Niko kok mah” ucapku
sambil senyum-senyum.
“Ohh,sama
Niko. Ngomong-ngomong mama udah lama gak ketemu Niko,emang mau berangkat jam
berapa ?” Tanya mama memastikan
“Jam
9 ma,tapi gak tau Niko jemput jam berapa.”
“Yaudah,ga
papa. Hati-hati ya di jalannya”
“Oke
ma”
Tiba-tiba
hpku bedering,satu pesan masuk.
“Na,aku
bentar lagi nyampe rumah kamu” Niko mengirim pesan.
“Ok,nanti
masuk aja ya mama mau ketemu kamu” aku membalas pesannya. Dan tak ada balasan
lagi.
Suara
motor terdengar,pasti Niko. Aku yang
baru selesai siap-siap,langsung keluar kamar dank u lihat Niko bersama mama.
“Ma
aku berangkat ya” aku berpamitan dan Niko mengikuti.
“Hati-hati”
pesan mama,seiring motor Niko meninggalkan halaman ruamah.
Sepanjang
perjalanan,tak ada yang mengeluarkan suara,paling hanya beberapa pertanyaan
Niko seputar hasil ujian kemarin. Entah mengapa aku merasa canggung dengan Niko
padahal kalau diliat-liat Niko gak ada yang berubah dari cara dia
tersenyum,tertawa,atau berbicara.
Setibanya
di rumah Bebby,baru ada Lina dan Rosa yang sedang membantu merapikan masakan.
“Eh,Na
kamu bareng Niko ?” bisik Rosa saat di dapur
“Hmmm,iya”
jawabku tanpa ekspresi.
“Cieee
ternyata masih kayak dulu ?” goda Rosa padaku
“Apa
sih ? nggak,eh tau gak tu anak tiba-tiba dateng gitu,tiba-tiba sms ngajakin
bareng,yaudah aku terima aja” akhirnya aku menjelaskan dengan wajah kesal
“Eh,Na
hati-hati ya”
“Kenapa?”
aku melihat wajah Rosa yang serius,
“Hmmm
nggak,takut kamu kayak dulu lagi,dulu kan kamu sempet…” Rosa takk melanjutkan
ucapannya.
“Sempet
di buat geer sama dia gitu,dan aku sempet suka sama dia” jawabku
“Iya,aku
takut kamu di bikin galau lagi sama dia. Ya aku fikir setelah Niko jarang
hubungin kamu pasti kamu udah lupain dia dan perasaan kamu.”
“Iya
sih Rosa,tapi aku juga bingung harus gimana,tapi tenang aku gak akan luluh
kayak dulu lagi kok” aku menerangkan semoga saja Rosa percaya kata-kataku.
Memang aku sudah tidak terlalu cengeng seperti dulu tapi aku akui masih ada
sedikit rasa dalam hatiku,tapi semoga saja aku bisa mengendalikannya.
Seharian
itu,aku menghabiskan waktu bersama teman-teman yang lain termasuk Niko,hingga
suatu waktu tak sengaja aku meletakan hpku di samping Niko dan aku sibuk dengan
buku milik Bebby yang kini ada di pangkuanku.
“ya
tergantung orangnya juga sih kalau dia serius pasti dia juga ngomong,,,” ia
melanjutkannya lagi “meth tidur ya mimpi indah” tiba-yiba Niko membacakan satu kalimat di
pesan masukku dari Doni.
“Eh,Niko
gak sopan ah kamu buka-buka pesan orang” gerutuku kesal pada Niko.
Ia
tak mau mengembalikan hpku dan membacakan lagi pesan dari Doni
“Ohhh
jadi Doni” ucapnya,lalu aku rebut hpku.
“Apa
sih,kita Cuma temen.Masih mending ADA YANG MAU NEMENIN AKU SMSan dari pada
orang yang gak pernah bales sms aku” rutukku dengan kesal.
Bukannya
aku tak ingin dia mengetahui pesan-pesan dari Doni tapi aku takutt ia membaca
pesanku yang sebenarnya sedang membicarakan dirinya.
Setelah
acara selesai,aku memutuskan untuk pulang. Entah mengapa hari ini perasaanku
benar-benar tak karuan. Nat,,ayoo smangat jangan mikirin dia,dia Cuma
masalalu,jangan sampe perasaan itu muncul lagi.
Tiba-tiba,
“Hey,ayo
naik” ternyata Niko menawariku tumpangan walau arah rumah aku dan dia
berlawanan arah dan cukup jauh.
“Hah,
kamu ngajakin bareng?”tanyaku
“Iyalah,yaudah
mau gak buruan”
“Hmm,iya
deh”
Akhirnya
aku duduk di boncengan Niko,aku berfikir,ada apa dengan ni anak kadang
baik,kadang nyebelin dan hari ini dia udah mau antar jemput aku. Sepanjang
perjalanan fikiranku tak karuan. Ohh Tuhan,apa yang sebenarnya ia rencanakan
padaku,,
Akhirnya
tibalah di depan rumahku.
“Nik,thanks
ya” aku mengucapkan terimakasih,dan ia hanya tersenyum. “Masuk yu” tawarku
padanya. “Gak usah deh,aku pulang ya.” Jawabnya.
“Hati-hati”
ucapku kemudian seiring motornya yang melaju meninggalkan halaman rumahku dan
ia lagi-lagi hanya tersenyum.
Ahhhh,,,,,hari
yang melelahkan,aku merebahkan tubuhku. Ku ambil hp,dan ku kirimkan sebuah
pesan singkat pada Niko,
“Niko,thanks ya udah di anterin”
Aku
menghela nafas,jujur aku seneng bisa jalan sama Niko,walaupun hanya perjalanan
dari rumahku ke rumah Bebby dan dari rumah Bebby ke rumahku.
Aku
menunggu balasan darinya,lima menit,sepuluh menit,,hingga aku melihat rintikan
hujan turun dari langit hingga hujan bertambah lebat. Ya Tuhan,Niko ! sudah
sampaikah dia di rumah.
Hingga
malam tiba aku masih terus melihat hp ku. Niko kemana lagi kamu,kenapa kamu gak
bales pesan aku.
Hingga
pagi tiba,ia masih tidak menghubungiku.
Dan
hingga hari ini ia masih belum menghubungiku. Apakah kemarin terakhirkalinya di
tahun ini Niko memberikan waktu untuk seharian bersamaku.
Nikoooooo
apaaa siihhh maunyaaa kamu..!!!!!!!
created by : GRG
241211
Tidak ada komentar:
Posting Komentar