Unspoken

     Mah,,pah,,,entah kapan kalian akan membaca tulisan ini,,,,bisa saja kaian menemukan tulisan ini namun bisa juga selamanya kalian takkan membaca tulisan ini….

Jika bisa,,aku akan mengatakan semua isi hati ini secara langsung kepadakalian mah,,pah. Namun aku tak cukup nyali untuk mengatakannya, karna aku terlalu takut.

     Mah,,usiaku kini 19 tahun,,,

     Usia yang sudah cukup pantas jika dikatakan dewasa. Dan saat ini Engkau telah mebiayaiku masuk universitas,,walau hanya di kampus swasta daerah sendiri namun aku tau engkau berikan yang terbaik untukku dan terbukti saat ini Alhamdulillah aku sudah menjadi seorang pengajar di sekolah dasar. Walau engkau tau, menjadi seorang guru SD bukanlah cita citaku sejak dulu,,namun kini aku mengerti apa yang engkau inginkan dariku. Aku tau, mama ingin aku mengerti arti sebuah pengabdian pada negeri dan arti sebuah pendidikan dan kasih sayang bagi anak-anak di desa kecil ini. Desa tempat kelahiranku.

     Mah sejak kecil aku paling dekat dengamu,,aku adalah harta terbesarmu,,gadis kecil kebanggaanmu.

     Dan untuk papa,,sejak kecil memang aku tak terlalu dekat denganmu, namun engkau selalu menyayangiku, membiayai hidupku dengan banting ulang sekedarnya. Pah,,aku hargai dan sangat menghargai semua kerja kerasmu karna aku tau kerja keras dan keringat papa mama lah yang selama ini memenuhi semua kebutuhanku dan wildan adik kecilku tersayang.

     De Wildan adikku satu satunya, semoga jika usiamu kelak sudah dewasa..kamu juga dapat membaca semua tulisan teteh, teteh sayang sama ade karna ade lah salah satu alasan teteh untuk selalu tegar.

***

     mah..pah...jika waktu dapat aku putar kembali. Aku rasa aku ingi selalu berada dalam dekapan hangat kalian..merasakan belayan jemari tangan kalian dan merasa aman dalam pelukan kalian berdua...
mah pah,,,usiaku kini 19 tahun..tahun depan jika Allah masih mengijinkan aku bernafas. usiaku 20 tahu,,
mah pah,,usia 19 tahun ini pastilah sudah kalian anggap sebagai usia yang sudah matang,,,
     Namun untukku di 20 tahun nanti bahkan tahun tahun kedepan sangatlah berat...
karna sebentar lagi kalian berdua akan melepasku..
     Mah pah,,aku yakin suatu saat nani aku bisa hidup mandiri kelak bersama suamiku dan anak anakku..namun ada satu hal yang sampai saat ini membuaku gusar,,,mah..pah...

Perceraian,,,perceraian kalian mah pah,,,,
Kalian pasti ingat..saat itu aku duduk di bangku kelas 2 SMP saat keharmonisan kalian semakin memudar,,
Mah Pah setiap suara teriakan kalian terdengar oleh telingaku,,,hati ini rapuh hati ini sakiiit hati ini menjerit tak kuasa menahan pedihh.....
Saat itu aku tak pernah menyangka semua akan berakhir di meja persidangan...hingga akhir 2013 semuanya jelas sudah, kalian memutuskan untuk bercerai...dan kini 2014 kalian telah resmi berpisah.....
Mah pah...air mata ini tak pernah berhenti jika aku ingat semuanya.

...